Salah satu tim Dota 2 terbaik asal Cina, PSG.LGD, kembali gagal tampil di turnamen minor atau major pada Dota Pro Circuit (DPC) 2019-2020. Tak hanya lolos, mereka bahkan tak mampu keluar dari kualifikasi terbuka region Cina untuk kali kedua berturut-turut pada musim ini.

Di kualifikasi terbuka ESL One Los Angeles Major, PSG.LGD sempat meraih kemenangan yang cukup mudah di babak 16 dan 8 besar setelah masing-masing menyingkirkan The New Top dan Dark Knight dengan skor 1-0.

Dua kemenangan pertama itu membuat mereka tampil di babak 4 besar untuk menghadapi Blaze dengan format best-of-three (BO3). Namun secara mengejutkan, PSG.LGD harus takluk dengan skor telak 0-2!

Pada game pertama, hero-hero core Blaze sukses mengalahkan barisan veteran PSG.LGD dan meredam permainan hero Juggernaut yang dikendalikan oleh bintang Dota 2 Cina, Lu “Somnus丶M” Yao dan hero Shadowfiend milik Li “ASD” Zhiwen.

Sementara pada game dua, PSG.LGD mempertaruhkan segalanya kepada hero Meepo yang cukup mengejutkan dari ASD. Sebagai respon, Blaze memilik Snapfire dan Mortimer Kisses untuk melawan Meepo milik ASD.



Kekalahan dari Blaze ini menjadi kali kedua bagi PSG.LGD untuk gagal lolos dari kualifikasi terbuka pada DPC 2019-2020 setelah sebelumnya mereka juga gagal tampil di DreamLeague Season 13: The Leipzig Major.

Kekalahan dari Blaze tersebut pun kini telah diakui oleh PSG.LGD dan mengaku akan segera melakukan perbaikan untuk bisa bangkit.

“Terima kasih semuanya atas dukungannya yang baik. Tentu kami harus mengerjakan ulang pengembangan pribadi dan tim secara internal. Kami akan menemukan solusinya dan berusaha untuk kembali sebagai tim yang lebih kuat,” tulis oficial PSG.LGD di akun Twitter mereka.

“GGWP untuk Team Blaze, selamat dan semoga sukses terus!”

Blaze adalah tim asal Cina yang menampilkan Bi “Axx” Xia, pemain wanita pertama yang bersaing di kualifikasi DPC. Kemenangan ini pun membuat mereka berhasil lolos ke kualifikasi tertutup regional Cina untuk ESL One Los angeles Major bersama Astralis.

BACA JUGA40.000 player telah terkena larangan bermain Dota 2