Kontroversi seputar super tim Dota 2 China, Four Angry Men (4AM) terus berlanjut. Kini muncul laporan bahwa pemain carry Zhang “Eurus” Chengjuns tidak akan dapat bergabung dengan tim tersebut karena biaya transfer yang belum diselesaikan.

Menurut pengumuman Vici Gaming di Weibo, “Dengan mempertimbangkan pemain, kami masih membuat konsesi hingga memungkinkan Eurus untuk menyesuaikan diri dan berpartisipasi dalam aktivitas 4AM.” VG melanjutkan, “Namun hingga hari ini, terkait biaya transfer Eurus, Elephant (perusahaan mitra 4 AM untuk proyek Dota 2-nya) belum menyelesaian proses pembayaran transfer pemain.”

Sengketa kontrak terungkap tepat sebelum VG akan menghadapi 4AM di turnamen China Dota 2 Pro Cup Musim 2 dan memaksa Eurus untuk absen dalam pertandingan. Peran carry kemudian diisi oleh mantan rekan setimnya di Vici Gaming, Zhou “Yang” Haiyang; sedangkan posisi support dimainkan oleh asisten pelatih 4AM, Chen “Xz” Zezhi.

VG akhirnya memenangkan pertandingan tersebut 2-1. Hasil ini menempatkan tim di puncak klasemen penyisihan grup bersama PSG.LGD, keduanya memiliki catatan kemenangan 2-0.



Menanggapi pengumuman VG, 4AM merilis pernyataannya sendiri terkait hal tersebut: “4AM Esports Club menandatangani perjanjian kerja sama selama dua tahun dengan Elephant, perusahaan agen dari berbagai akun We-media (China), pada Maret 2019. Dengan demikian, cakupan kerjasama ini hanya terbatas pada platform We-media. Selama [periode tersebut], Elephant tidak dapat menghasilkan pembayaran parsial, juga tidak dapat menyelesaikan rencana operasional. Proyek Dota 2 untuk sementara didanai dan dioperasikan oleh Elephant, sementara masalah selanjutnya saat ini sedang diselidiki.”

Elephant kemudian ikut angkat bicara dengan pernyataannya sendiri: “Seperti yang dibicarakan semula, rasio investasi yang disepakati oleh Elephant dan 4AM adalah 5 : 5, dengan 4AM di garis depan. Namun, per 15 November 2020, usaha kolaboratif ini belum menerima dana dari 4AM, sehingga semua biaya terpaksa ditanggung oleh Elephant. Baru-baru ini, beberapa orang telah memalsukan rumor dan mengubah fakta [mengenai masalah ini]; oleh karena itu, kami meminta agar setiap orang tetap rasional.”

Kredit: Elephant

Super tim China 4AM kerap menuai kontroversi sejak awal pembentukannya pada Oktober lalu. Legenda Dota 2 Tiongkok, Bai “rOtK” Fan menjadi korban pertama ketika organisasi tersebut tidak dapat menambahkan pelatih karena kehabisan dana. Hal ini membuat rOtK memilih untuk istirahat sejenak dari kancah kompetitif Dota 2.

BACA JUGA: Tips, trik, dan Kisah hero Dota 2 “Phantom Assassin”