Dota Pro Circuit (DPC) kini telah dimulai kembali setelah terhenti karena jeda yang lama pasca pandemi Covid-19 mengancam seluruh dunia.

Sayangnya, pandemi tersebut berdampak pada beberapa organisasi di Asia Tenggara. Tim seperti Team Adroit, Reality Rift, dan Geek Fam, yang merupakan poros kekuatan Dota 2 di wilayah tersebut, dibubarkan karena ketidakpastian dari kancah kompetitif.

Saat ini ada 16 tim, terbagi rata di Upper League dan Lower League, bersaing dalam format round robin untuk berebut tempat teratas di Regional League.

Di Upper League, tim teratas akan langsung lolos ke babak playoff Major mendatang, sementara tim tempat kedua akan lolos ke babak grup. Tim tempat ketiga harus memperebutkan slot di Major melalui kualifikasi wild card dengan tim dari wilayah lain. Dua tim terbawah diturunkan ke Lower League untuk DPC musim depan. Peserta diberikan hadiah uang dengan total US$205.000 dan poin DPC sesuai dengan peringkat mereka di akhir Ragional League.



Sementara di Lower League, delapan tim akan memperebutkan total hadiah sebesar US$75.000, dengan dua tim teratas mendapatkan promosi. Di sisi lain, dua tim terbawah tersingkir dari DPC, dan akan digantikan dari tim yang lolos kualifikasi terbuka.

Fnatic dan TNC Predator, yang pernah menjadi raja di SEA, sedikit kehilangan kesempatan mendapatkan kembali mahkota setelah keduanya ditinggal pemain paling berpengalaman di tim, dan kini mereka bersusah payah untuk mengamankan tempat di papan atas.

TNC mungkin telah mendapatkan kembali sedikit semangat dalam langkah mereka setelah menjuarai BTS Pro Series Season 4 pada bulan Desember tahun lalu, tetapi Fnatic tampaknya masih belum menemukan pijakan mereka.

Tim baru T1 yang diisi oleh empat mantan pemain Geek Fam yang menjadi juara tiga di WePlay! Bukovel Minor, dan Neon Esports, yang baru saja memenangkan turnamen di Moon Studio Kagura Championships, juga sedang berjuang untuk merebut tahta SEA.

BOOM Esports, tim kebanggan Indonesia kini masih bertengger di papan tengah meski difavoritkan sebagai salah satu unggulan juara. Dalam lima pertandingan yang sudah dijalani, mereka hanya mampu mengantongi dua kemenangan.

Kejutan terbesar datang dari Neon Esports yang belum pernah terkalahkan. Draft unik yang mereka hadirkan terbukti sangat ampuh mengecoh lawan di Upper League DPC Asia Tenggara.

Berikut klasemen Regional League DPC 2021 Asia Tenggara.

Upper League

Kredit: Luqidpedia

Lower League

Kredit: Luqidpedia

BACA JUGA: Khezcute: Tahun lalu Boom Esports kehilangan momentum