Kegagalan Gambit Esports melangkah ke grand finals ONE Dota 2 World Pro Invitational Singapura ternyata tidak dipandang sebagai sebuah kegagalan bagi sang kapten, Artsiom “Fng” Barshak.

Bersaing dengan 11 tim papan atas Dota 2 lainnya di ONE Dota 2 Worpd Pro Invitational Singapura, Gambit Esports berhasil melangkah hingga final upper sebelum takluk di tangan Evil Geniuses.

Hasil ini membuat Gambit Esports harus terlempar ke final lower bracket demi meraih satu tiket terakhir ke babak grand finals. Namun, harapan tersebut
lagi-lagi harus kandas setelah mereka takluk dari Vici Gaming yang pada akhirnya keluar sebagai juara ONE Dota 2 World Pro Invitational Singapura.

Meski Gambit Esports gagal untuk setidaknya lolos ke grand finals, hasil ini sebenarnya sudah terbilang cukup mengejutkan dan menjadi bukti bahwa tim asal region CIS itu memiliki kualitas besar.



Mengaku kecewa karena gagal tampil di grand finals, Fng mengatakan bahwa kemampuan yang dimiliki Gambit Esports saat ini masih bisa berkembang menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.

“Kami masih memiliki banyak ruang untuk berkembang, tidak hanya sebagai tim tetapi juga pemain. Kami masih perlu memperluas jumlah hero andalan dan mendapatkan strategi yang lebih baik,” ujar Fng kepada ONE Esports.

“Kami semua memiliki hero yang ingin dimainkan, sama seperti setiap pemain di Dota yang rata-rata memiliki lima hero favorit. Namun di level kompetitif, semua ini bukan tentang hero favorit, tetapi hero yang dapat mengantarkan Anda kepada kemenangan. Ini lah yang saya rasa kami butuhkan saat ini,” tuturnya.

Selain menambah daftar hero META untuk dikuasai, Fng juga mengungkapkan beberapa hal lain yang bisa membuat Gambit Esports menjadi tim yang lebih baik lagi.

“Menambah daftar hero hanya lah 50% dari apa yang harus kami kerjakan, sementaran 50% lainnya adalah bagaimana kami meningkatkan komunikasi dan stabilitas permainan,” kata Fng.

BACA JUGA: Skin Kylo Ren dan Zorii Bliss telah hadir di Fortnite, begini penampilannya