Artikel ini adalah bagian dari serial yang ditulis untuk ONE Esports Singapore Major oleh ahli statistik terkenal Dota 2, Ben “Noxville” Steenhuisen.

Tim paling banyak dan paling sedikit bermain

Dengan tambahan babak Wild Card, ONE Esports Singapore Major adalah event yang terbilang ekstrim. Tercatat total 135 game dimainkan hanya dalam kurun waktu satu pekan. PSG.LGD jadi tim yang memainkan game paling banyak dengan total 35 game dan 65,7 persen winrate, sementara Fnatic bermain paling sedikit dengan hanya 5 game dan 20 persen winrate.

Game terpendek dan terpanjang

PSG.LGD juga terlibat dalam pertandingan terpendek di event tersebut. Laga itu terjadi saat mereka menang dalam waktu 18 menit 15 detik atas Quincy Crew.

Vici Gaming memainkan pertandingan terpanjang berdurasi 67 menit 14 detik saat mengalahkan AS Monaco Gambit di babak Wild Card, serta terlibat dalam pertandingan terpendek kedua ketika kalah dalam waktu 22 menit 18 detik dari Team Liquid.

Pencapaian impresif Thunder Predator

Mungkin salah satu kejutan terbesar di Singapore Major adalah Thunder Predator. Mereka memulai tahap grup dengan memenangkan semua game kecuali saat melawan Vici Gaming dan OB.Neon.

Mereka kemudian langsung turun ke Lower Bracket playoff setelah kalah oleh Team Secret di putaran pertama, tetapi Thunder Predator tetap mampu melangkah jauh dengan mengalahkan Aster dan Virtus.pro sebelum akhirnya tersingkir di tangan Invictus Gaming. Dengan rekor 17-6, mereka mengakhiri event sebagai tim dengan winrate tertinggi (73,9 persen).



MiCKe tampil luar biasa

MiCKe dari Team Liquid mencetak rekor dalam berbagai kategori: GPM teratas dalam satu game dengan 1043 (secara mengejutkan rekor ini tidak diraih menggunakan Alchemist, melainkan Sven!) dan rekor last hit tertinggi.

Dia juga mencatat kill terbanyak dengan total 20 menggunakan Phantom Assassin, sekaligus rata-rata kill per game paling banyak dalam waktu 10 menit dengan 2,53.

Hero pool paling luas dan paling sedikit

Menariknya, PSG.LGD Y` memainkan game paling banyak pada satu hero yang sama dengan total 14 game, itu ia catatkan dengan Elder Titan. Tetapi Y` juga berada di urutan kelima untuk hero pool paling luas dengan 13 hero dari 35 game. Rekan setimnya, Faith_bian, menjadi player dengan hero pool tertinggi di angka 16.

Puck selalu hadir

Puck adalah hero yang paling banyak tampil, muncul di 130 draft Singapore Major (total game turnamen 135), 72 kali di-ban dan 58 di-pick. Hero ini memiliki 62,1 persen winrate, tertinggi keempat di antara para hero yang dipilih 25 kali atau lebih.

Bonus: Statistik dari Grand Final

Evil Geniuses ‘Abed memainkan Storm Spirit di kelima game Grand Final. Ia juga hanya memilih total tiga hero di seluruh turnamen, catatan unik ini hanya pernah terjadi sebanyak empat kali dalam sejarah Dota 2.

Kaka dari Invictus Gaming memainkan Lion tiga kali, dan merupakan salah satu calon MVP di mata banyak orang. Di sisi lain, support Evil Geniuses, Cr1t, juga pantas menjadi kompetitor perebutan gelar MVP berkat rata-rata 4,32 assist per 10 menit (rata-rata teratas di turnamen ) dan melakukan penyelamatan yang tak terhitung jumlahnya.


Noxville aktif menjalankan Datdota dan merupakan arsitek perangkat lunak di perusahaan data esports, Bayes Esports. Anda bisa mengikuti dia di Twitter.

BACA JUGA: Bikin comeback gemilang, Invictus Gaming juara Singapore Major