Meski menjadi turnamen non Dota Pro Circuit (DPC), musim pertama dari versi baru Dota 2 Champions League tetap penting karena menjadi ajang pemanasan bagi beberapa tim eropa yang juga berkompetisi di DPC. Dan di turnamen tersebut, Team Spirit telah menunjukkan bahwa konsistensi roster itu penting.

Sejak Desember tahun lalu, Team Spirit kembali ke scene kompetitif Dota 2 dengan menggaet mantan roster Yellow Submarine. Bukan tanpa alasan, Spirit mengambil langkah itu karena Miposhka cs menunjukkan potensi besar dengan mengalahkan tim kuat seperti Nigma, Ninjas in Pyjamas, dan tim all-star yang telah dibubarkan, Just Error.

Skuad ini menampilkan keseimbangan yang bagus antara talenta muda di Ilya “yatoro” Mulyarchuk, Alexander “TORONTOTOKYO” Khertek, Magomed “collapse” Khalilov, dengan veteran berpengalaman pada Yaroslav “Miposhka” Naidenov dan Vitaliy “so bad” Oshmankevich. Hingga saat ini, susunan roster tersebut tetap konsisten dan tidak pernah berubah.

Kini, lima bulan berselang, mereka akhirnya memberikan gelar pertama untuk Team Spirit. Setelah mengalahkan Team Unique dan High Coast Esports di babak Playoff, Team Spirit merengkuh gelar juara dan hadiah uang sebesar US$10.000 dengan menundukkan Vikin.gg 2-0.



Sama seperti di setiap pertandingan yang didominasi Spirit lainnya, Illya “yatoro” Mulyarchuk menjadi pusat perhatian berkat aksi luar biasanya. Vikin.gg tak mampu menjatuhkan pemain carry itu satu kali pun, membuatnya benar-benar menghancurkan Vikin dan memimpin timnya dengan networth dan damage masif.

Secara total, yatoro mencatatkan 20/0/21 KDA dan lebih dari 51.000 hero damage di kedua game dengan menggunakan Wraith King dan Phantom Lancer. Bahkan di game kedua catatan damage-nya hampir dua lipat lebih besar dari seluruh rekan setimnya. Vikin.gg benar-benar tidak mendapat kesempatan untuk berbuat banyak.

Vikin.gg mungkin memiliki peluang yang lebih baik jika pertandingan itu digelar dalam format Bo5 sehingga mereka masih memiliki kesempatan, tetapi Dota 2 Champions League menjalankan semua serinya dengan Bo3 dan Spirit mampu mengunci kemenangan dengan cepat sebelum lawannya bisa bangkit dan beradaptasi.

Dari empat tim yang mendapat undangan langsung ke babak playoff, tiga di antaranya finis empat besar. Team Spirit menjadi juara, Vikin.gg di posisi kedua, dan High Coast finis di posisi ketiga. Terakhir ada Brame di posisi keempat yang lolos melalui babak penyisihan grup dan berhasil mengalahkan HellRaisers 2-0, sebelum akhirnya jatuh di tangan Vikin.gg.

Team Spirit selanjutnya akan bermain pada hari Jum’at (16/4) di pertandingan Upper League DPC 2021 Season 2 CIS. Mereka finis di urutan keempat selama musim pertama dan kalah di laga tiebreak melawan AS Monaco Gambit dalam perebutan tempat di ONE Esports Singapore Major.

BACA JUGA: Jadwal lengkap Upper Division musim kedua DPC 2021 di setiap region