Empat organisasi esports di region CIS mengeluarkan surat terbuka yang menyatakan jika Winstrike Team telah melanggar perjanjian kontrak.

Virtus Pro, forZe eSports, Gambit Esports, dan HellRaisers adalah empat organisasi yang telah melakukan transaksi pemain dengan Winstrike di scene Dota 2. Mereka mengklaim jika Winstrike gagal memenuhi perjanjian pembayaran yang disepakati.

Winstrike adalah organisasi esports yang memiliki divisi Dota 2 dan CS:GO, sebelumnya mereka juga pernah berkompetisi di Overwatch dan Fortnite.



Permasalahan Winstrike dimulai dari kesepakatan dengan Virtus Pro (VP) mengenai transfer Vladimir “RodjER” Nikogosyan yang dilakukan pada 23 Oktober 2019, pembayaran disepakati untuk dilakukan sebulan setelahnya.

Namun pembayaran baru diselesaikan enam bulan kemudian, bahkan VP mengungkapkan jika RodjER tidak menerima bayarannya selama empat bulan pertama sebagai pemain Winstrike.

Kemudian kesepakatan antara HellRaisers dan Winstrike dalam transfer Ilya “ALOHADANCE” Korobkin yang seharusnya dibayar penuh pada November 2019 malah dibayar dengan cara diangsur hingga Maret 2020.

Lalu Gambit juga mengalami permasalahan serupa dengan Winstrike ketika mereka setuju untuk melepas Nikita “Daxak” Kuzmin dan Vasily “AfterLife” Shishkin namun perjanjian pembayarannya gagal dipenuhi di waktu yang telah disepakati.

Dan yang terakhir, Winstrike telah sepakat dengan forZe terkait transfer seorang pemain yang tidak disebutkan namanya pada 20 Januari lalu, namun lagi-lagi mereka gagal memenuhi perjanjian pembayaran. Kemudian direktur Winstrike, Artem Panchenko, meminta pengurangan jumlah pembayaran sebesar 50 persen dengan alasan Winstrike sedang melakukan perombakan struktur organisasi. forZe menyetujui hal tersebut dengan catatan pembayaran harus selesai di akhir bulan Februari, namun hingga saat ini hal tersebut belum dipenuhi.

Kini keempat organisasi sedang melakukan persiapan untuk menempuh jalur hukum, namun Winstrike sendiri belum memberikan konfirmasi atau komentar apapun terkait permasalahan ini.

BACA JUGA: BLAST ikut terjun ke scene kompetitif Dota 2 dengan hadirkan turnamen Bounty Hunt