Gamers Without Borders telah mengumumkan bahwa mereka akan menjadi tuan rumah untuk turnamen amal Dota 2 yang dimeriahkan delapan tim Eropa dan CIS.

Turnamen tersebut bakal dimulai pada 15-17 Mei dengan total hadiah senilai US$1,5 juta, hadiah itu nantinya akan disumbangkan untuk organisasi amal yang menanggulangi dampak virus corona.

Dua kali juara The Internasional, OG, dan pemuncak klasemen DPC musim lalu, Team Secret, menjadi menu utama dalam daftar tim yang berpartisipasi. Sementara keenam tim lainnya adalah Alliance, Ninjas in Pyjamas, Natus Vincere, Team Liquid, Team Nigma, dan Virtus.pro.



Pemenang turnamen akan menyumbangkan US$750.000 untuk amal, sedangkan pemenang kedua akan menyumbang US$350.000. Tim ketiga dan keempat akan menyumbangkan US$100.000, dan tim kelima hingga kedelapan masing-masing akan menyumbangkan US$50.000.

Turnamen amal Gamers Without Borders ini merupakan event ketiga dalam rangkaian inisiatif International Elite senilai US$10 juta yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan saling membantu di tengah bencana virus corona.

Gerakan amal Elite Internasional Gamers Without Borders sebelumnya sudah mengadakan kompetisi di PUBG dan Rainbow Six: Siege, nantinya akan disusul tiga kompetisi lain dengan game yang berbeda.

Gamers Without Borders charity akan menjadi turnamen amal kedua Dota 2 sejak scene kompetitif terhenti karena pandemi Covid-19 pada bulan Maret lalu. Sementara turnamen amal yang pertama adalah WePlay WeSave! Charity Save, turnamen yang menampilkan lima liga regional untuk membantu mengumpulkan donasi sebesar US$190.000.

BACA JUGA: BLAST ikut terjun ke scene kompetitif Dota 2 dengan hadirkan turnamen Bounty Hunt