Pada hari Sabtu (27/06/2020) terjadi pertandingan syarat akan gengsi di turnamen ONE Esports SEA League Dota 2. Pertandingan itu mempertemukan tim kebanggan Indonesia, BOOM Esports, dan jawara Asia Tenggara, Fnatic.

Kedua tim terakhir kali beradu kekuatan di turnamen BTS Pro Series, duel itu berakhir kemenangan 2-0 untuk BOOM. Maka dari itu, Fnatic datang dengan misi balas dendam, sementara BOOM yang terus tertahan hasil seri bertekad untuk meraih kemenangan pertamanya di turnamen ini.

Sejak awal game pertama berjalan, Fnatic berjaya di kedua side lane sehingga draft Spectre yang mereka gunakan bisa berjalan dengan baik. Draft dengan carry Spectre memerlukan waktu cukup lama untuk bisa berperang, setidaknya sampai hero tersebut memiliki item-item kuncinya. Keberhasilan Fnatic untuk membuat musuh kewalahan di fase laning memberikan ruang yang cukup untuk Spectre melakukan farm.

Sebenarnuya Mikoto bisa mengimbangi raihan networth lawan hingga midgame, namun setelah Spectre menyelesaikan item kuncinya, midlaner BOOM itu tidak bisa berbuat banyak karena keempat rekannya yang lain tertinggal cukup jauh, terutama carry Dreamocel yang berhasil ditundukkan oleh iceiceice di toplane.

Skenario terburuk saat menghadapi Spectre adalah membiarkannya membuat item kunci dengan cepat, dan itulah yang terjadi di game pertama ini. Alhasil BOOM menyerah di menit ke-30 dengan selisih networth yang cukup besar.



Setelah meraih kemenangan di game pertama, Fnatic kembali menggunakan draft tempo lambat mengandalkan Spectre. BOOM tidak mau mengambil resiko dan langsung mengambil hero bertempo cepat. Kali ini Mikoto memilih Alchemist, meski hero itu sama-sama memerlukan farm, namun ia bisa melakukannya jauh lebih cepat dibanding Spectre.

BOOM juga memilih hero yang kuat dalam fase laning dengan mengambil Ember Spirit dan Mars, hal ini terbukti ampuh dan bisa mengatasi kesalahan yang terjadi di game sebelumnya.

Fnatic mulai tertinggal jauh setelah mereka kalah dalam team-fight di menit 15 yang berujung empat kematian di timnya. Setelah itu, Alchemis semakin tidak terbendung hingga Fnatic tak berdaya dan mengakui kekalahan. Pertandingan pun berakhir dengan skor imbang 1-1.

Ini merupakan hasil imbang ketiga untuk BOOM, namun sisi baiknya, tim asal Indonesia itu adalah tim pertama yang bisa menahan imbang jawara Asia Tenggaradi turnamen ini. Meski seri, Fnatic naik ke posisi dua, sedangkan BOOM bertengger di posisi keempat klasemen sementara.

BACA JUGA: Bungkam Neon, NEW Esports puncaki klasemen sementara ONE Esports Dota 2 SEA League