Dota Pro Circuit (DPC) akan kembali dalam waktu dekat. Langkah pertama yang dilakukan dalam menggelar seri turnamen Dota 2 ini adalah menentukan daftar tim-tim mana yang akan ambil bagian di liga regional resmi.

Event organizer esports PGL adalah yang pertama dari enam penyelenggara turnamen regional yang mengumumkan proses kualifikasi yang akan sangat menentukan bagi 16 tim yang akan bertanding di liga regional resmi di kawasan Asia Tenggara (SEA).

Dari 16 tim yang akan tampil di liga regional DPC SEA, ada empat tim yang mendapat undangan langsung untuk tampil di ajang tersebut. Mereka adalah:

  • BOOM Esports
  • T1
  • Fnatic
  • TNC Predator

Kepastian ini tentu sangat membanggakan, mengingat BOOM Esports merupakan tim Dota 2 kebanggaan Indonesia yang telah memiliki musim 2020 yang baik dan tetap dipandang sebagai salah satu yang terbaik di region ini, meski kini telah berpisah dengan Dreamocel dan belum menentukan penggantinya.

Selain itu, hadirnya T1 di daftar tim undangan juga cukup mengejutkan, sekaligus membanggakan karena organisasi esports asal Korea Selatan yang bermarkas di Indonesia ini telah dipandang sebagai salah satu tim tersukses di SEA.

Sementara untuk Fnatic dan TNC Predator, kedua tim ini telah lama menjadi role model bagi semua tim-tim Dota 2 di SEA. Jadi, tak mengherankan jika kedua nama ini kembali muncul di dalam daftar tim undangan.



Selain itu, PGL juga telah menentukan delapan tim yang akan mengikuti babak kualifikasi tertutup. Mereka adalah:

  • 496 Gaming
  • ex-IO Dota2
  • Execration
  • Smart Omega
  • Vice Esports
  • Galaxy Racer
  • Cignal Ultra
  • Neon Esports

Di sisi lain, PGL juga telah merinci sistem degradasi yang akan digunakan di liga. Dua tim terbawah dari divisi atas akan dipindahkan ke divisi bawah, sedangkan dua tim teratas dari divisi bawah secara otomatis dipromosikan ke divisi atas.

Tidak ada playoff untuk menentukan nasib tim-tim ini, karena klasemen akhir mereka memindahkan mereka secara default. Dua tim terbawah dari divisi bawah akan disingkirkan dan digantikan oleh dua tim terbaik dari kualifikasi terbuka.

BACA JUGA: 2020 Rewind: Review patch Dota 2 di sepanjang tahun