Usai gelaran Dota Pro Circuit (DPC) 2021, 12 tim yang memiliki poin DPC tertinggi telah diundang untuk ikut serta ke turnamen tahunan Dota 2 terbesar, The International (TI). Sementara mereka yang gagal mendapatkan undangan harus berjuang mendapatkan slot di jalur kualifikasi regional, termasuk BOOM Esports.

Kualifikasi regional TI dikenal memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi. Di sana, puluhan tim profesional bersaing memperebutkan jatah satu slot terakhir yang tersedia untuk masing-masing region. Oleh karena itu, banyak tim yang lebih memilih untuk mengumpulkan poin DPC dan mendapatkan undangan langsung daripada harus menjalani pertarungan keras di jalur kualifikasi.

Persiapan BOOM Esports jelang kualifikasi TI10

Performa BOOM Esports di DPC 2021 memang tidak bisa dibilang memuaskan, mereka hanya bisa finish ke-5 di Season 1. Kemudian tim kebanggaan Indonesia itu semakin terpuruk di Season 2 setelah kalah dalam partai tie-breaker dan harus tersingkir dari Upper League di tahun depan. Sang midlaner, Mikoto, mengakui jika timnya memang sedang dalam kondisi yang kurang baik, terutama di Season 2.

“Di Season 2 (DPC) kami memang tidak stabil. Performa tim sedang turun, pemain pun kehilangan motivasi karena banyak menelan kekalahan,” ungkap Mikoto.

Namun terpuruk di DPC tidak membuat mereka menyerah begitu saja untuk mengejar cita-cita bertanding di panggung TI10. Kondisi tim sendiri tampak mulai membaik, buktinya mereka baru saja mejadi runner-up BTS Pro Series Season 6: Southeast Asia.

Menyadari timnya harus melewati jalur yang sangat berat untuk bisa berlaga di TI10, tentunya Mikoto dkk telah melakukan persiapan sebelum masuk ke dalam persaingan keras tersebut. Pemain bernama lengkap Rafli Fathur Rahman itu mengungkapkan jika timnya sudah sangat siap secara strategi. Namun ia juga mengakui BOOM masih harus mematangkan kesiapan mental mereka.

“BOOM Esports sudah siap 70 persen untuk menjalani kualifikasi. 30 persen sisanya, kami masih harus mematangkan kesiapan mental.”



Lawan yang paling diwaspadai Mikoto

BOOM Esports Mikoto

Selain melakukan persiapan secara internal, BOOM juga sudah melakukan studi terhadap calon lawan yang bakal dihadapi. Dari sejumlah tim yang ikut serta di kualifikasi, TNC Predator dan Motivade.Trust Gaming (MTG) adalah dua nama yang paling diwaspadai Mikoto.

“Lawan paling diwaspadai? TNC Predator dan Motivade.Trust Gaming. TNC Predator itu adalah tim yang paling konsisten di DPC 2021. Sementara MTG memang sedang bagus akhir-akhir ini,” jelas Mikoto.

Konsistensi TNC Predator memang terbilang cukup baik di tahun ini. Sempat meraih hasil mengecewakan setelah hanya finish keempat di DPC Season 1, mereka terus meningkatkan performa hingga bisa menjadi runner-up di musim kedua. Tak hanya sampai di situ, skuat Filipina tersebut bahkan bisa menembus delapan besar WePlay AniMajor dan mengalahkan juara DPC China “Team Aster”.

Di sisi lain, MTG adalah tim kejutan yang sering jadi bahan perbincangan para pegiat Dota. Salah satu carry terbaik Asia Tenggara, 23savage, bahkan memprediksi jika tim inilah yang bakal memenangkan kualifikasi regional TI10.

Terlepas dari hasil mengecewakan BOOM Esports di DPC 2021, sudah sewajarnya kita memberikan dukungan penuh pada tim kebanggaan Indonesia tersebut agar bisa tampil maksimal di kualifikasi yang berlangsung pada 30 Juni mendatang.

Kalian bisa menyaksikan semua pertandingan kualifiasi regional Asia Tenggara secara langsung di channel Twitch BeyondTheSummit.

BACA JUGA: Bracket, jadwal, dan hasil kualifikasi TI10