Salah satu player T1, 23savage, mengungkapkan bahwa dirinya ingin bisa berjumpa dengan Team Secret di turnamen The International 10 (TI10). Hal ini disebabkan oleh player asal Thailand tersebut tidak pernah menang menghadapi Puppey dkk.

T1 berhasil lolos ke TI10 setelah mereka sukses meraih Dota Pro Circuit (DPC) Point yang cukup setelah meraih kemenangan atas Team Aster di WePlay AniMajor. Keberhasilan ini juga bisa menjadi debut bagi sebagian besar player T1 di ajang The International, termasuk 23savage.

Dota2, 23savage, T1
Kredit: ONE Esports

Meski belum memiliki pengalaman di TI, 23savage mengaku ingin menuntaskan beberapa hal, baik bagi dirinya sendiri dan tim. Salah satunya adalah menghadapi Team Secret dan mengalahkannya.

“Saya sangat ingin bertemu Team Secret di TI10 karena sejak saya bermain, saya belum pernah mengalahkan mereka,” kata 23savage kepada ONE Esports TH.

“Saya telah bermain menghadapi Team Secret sejak masih bersama Fnatic, tetapi tidak pernah menang. Saya pikir apa yang dimiliki Team Secret lebih dari sekadar pengalaman. Saya merasa mereka selalu lebih unggul dari tim dan diri saya sendiri,” tuturnya.



Pengaruh penundaan TI10 di mata 23savage

Dota 2, TI10
Kredit: Valve

Seperti diketahui bersama bahwa kini Valve telah menunda gelaran TI10 setelah tidak mendapatkan izin dari pemerintah Swedia untuk menyelenggarakan event ini sesuai dengan rencana awal di Avicii Arena, Stockholm, pada 5-15 Agustus 2021.

Hal tersebut membuat Valve harus mencari kota dan venue baru sebagai tuan rumah. Kini Valve telah menentukan bahwa gelaran TI10 akan diselenggarakan di Arena Nationala, Bucharest, Rumania, pada 7-17 Oktober 2021.

Dengan adanya penundaan selama lebih dari dua bulan ini, tentu akan menghadirkan dampak bagi setiap tim, baik itu positif maupun negatif. Namun di mata 23savage, hal ini dipercaya akan menurunkan performa timnya.

“Efeknya sama. Awalnya, saya sempat pulang dan bermaksud terbang kembali (ke gaming house T1) untuk berlatih dan mempersiapkan diri. Namun dengan situasi ini, adanya penundaan, hal ini akan mempengaruhi kinerja tim,” kata 23savage.

“Kami harus menunggu latihan lebih lambat dari yang dijadwalkan, tetapi di TI10, saya hanya berpikir untuk bisa memainkan yang terbaik dan tidak menyesal di kemudian hari,” tuturnya.

Menarik untuk dinantikan seperti apa performa T1 di ajang TI10, terlebih di ajang tersebut komunitas Dota 2 Indonesia juga begitu bersemangat untuk menyambut debut dua player pertama Tanah Air di ajang itu, yaitu Xepher dan Whitemon.

WePlay AniMajor T1

BACA JUGA: Alasan Bounty Hunter menjadi hero paling wajib di revamp di Dota 2