Opsi Trusted yang dalam dua pekan terakhir telah menggelar beta test, kini akhirnya secara resmi diluncurkan oleh developer game Counter-Strike: Global Offensive (CS: GO) untuk bisa digunakan oleh semua pemain.

Hal ini dilakukan Valve untuk memerangi para pemain toxic, pengoperasian game yang lebih lancar pada sistem lama, penglihatan yang lebih baik saat melihat karakter musuh, serta para cheater yang sudah begitu meresahkan.

Semua perubahan ini bersifat opsional. Artinya para pemain kini telah diberikan opsi untuk mengaktifkannya Trusted Launce ini atau tidak, sesuai dengan keinginan masing-masing pemain.

Hal ini sempat disambut dengan umpan balik positif dari para pemain yang berharap game CS: GO bisa semakin “bersih” dari para cheater dan pengalaman bermain yang lebih baik. Namun, opsi ini juga masih dipandang belum berhasil mencapai apa yang sebenarnya diharapkan.

Bahkan di kalangan komunitas streaming mengungkapkan bahwa usaha yang dilakukan Valve ini masih jauh dari kata memuaskan. Lebih buruknya lagi, para pembuat cheat mengklaim bahwa “update ini sama sekali tidak berpengaruh kepada cheat.”



Pengembang cheat yang ingin tetap disamarkan identitasnya mengklaim dalam sebuah wawancara dengan gameinside.ua bahwa opsi Trusted Launch yang baru diluncurkan oleh Valve tidak memengaruhi cheat dengan dalam segala hal.

Pembuat cheat yang ingin identitasnya tetap dirahasiakan mengklaim dalam wawancara bersama Gameinside.ua bahwa opsi Trusted Launch yang baru diluncurkan oleh Valve tidak memengaruhi cheat dengan cara apa pun.

Ia mengungkapan bahwa metode canggih yang telah lama mereka gunakan untuk memuat cheat di game CS: GO masih belum bisa diatasi Valve dan menyatakan “update ini hanya akan menyulitkan para pembuat cheat lima tahun yang lalu.”

Ditambah lagi ia mengungkapkan bahwa opsi Trusted Launch ini tidak dilakukan dengan adanya pemeriksaan integritas dan membuat mode ini dapat dengan mudah mereka nonaktifkan tanpa adanya kesulitan.

BACA JUGA: ESL One Cologne 2020 mungkin bakal jadi turnamen LAN CS: GO pertama pasca-COVID-19