Setelah sebelumnya digelar secara offline dan dihentikan akibat pandemi COVID-19, kini turnamen Call of Duty (CoD) League 2020 akan kembali digelar. Namun demi menghindari risiko besar atas kesehatan semua pihak yang terlibat, turnamen ini akan kembali dilanjutkan secara online.

Kepastian berlanjutnya CoD League 2020 ini diungkapkan secara langsung oleh pihak penyelenggara melalui akun Twitter @CODLeague pada Senin (6/7/2020).

“Mengingat risiko kesehatan dari COVID-19 yang masih berkelanjutan, post-season CoD League akan diadakan secara online. Liga dan tim telah berkolaborasi dalam mengambil langkah dan integritas kompetitif tambahan yang harus diambil. Akan ada lebih banyak pembaruan untuk diikuti dalam memberikan pengalaman terbaik bagi semua.”

Dalam mempersiapkan turnamen online CoD League ini, pihak penyelenggara mengumumkan akan menerapkan beberapa cara baru untuk “memantau lebih lanjut dalam hal integritas kompetitif.”



Beberapa dari perubahan ini termasuk memberikan “pengaturan kamera universal” kepada setiap pemain, yang membuat pihak penyelenggara liga dapat melihat konsol, controller, dan monitor sang pemain selama pertandingan. Sistem ini sudah akan diterapkan pada New York Home Series yang dimulai pada 10 Juli 2020.

Pihak liga juga mengatakan bahwa setiap tim akan diizinkan untuk menguji dan memilih satu di antara lima server yang ada. Hal ini dilakukan karena ada banyak pemain yang mengkritik tentang sistem veto server, di mana SlasheR dari OpTic Gaming Los Angeles sangat vokal karena dapat merugikan tim-tim yang berasal dari West Coast (Amerika Serikat bagian Barat).

BACA JUGA: Bantu para veteran, CoD Mobile luncurkan bundle Endowment