Activision Blizzard merupakan salah satu developer dan publisher game terbesar di dunia. Mereka adalah pemilik dari banyak game populer saat ini. Maka tak heran jika mereka berhasil meraup laba alias pendapatan besih dalam jumlah fantastis di sepanjang 2020.

Dalam laporan pendapatan dan investor Q4 2020 melaporkan bahwa Activision Blizzard berhasil memecahkan rekor pendapatan bersih sebesar US$8,09 miliar atau setara dengan Rp113,5 triliun! Jumlah ini adalah rekor baru setelah pada sepanjang 2019 mereka meraup US$6,49 miliar alias melonjak 25 persen.

Dari total pendapatan itu, US$6,66 miliar berasal dari pendapatan digital dan US$4,85 miliar sisanya berasal dari pembelian in-game atau konten tambahan di semua platform. Sebagian besar pendapatan yang berhasil diraup oleh Activision Blizzard ini berkat kesuksesan franchise dari Call of Duty (CoD).

Sepanjang 2020, CoD memiliki rekor tahun di pasar game gratis dan premium. Mereka mencatat lebih dari 100 juta pemain aktif bulanan, plus peningkatan dari pemesanan dari tahun ke tahun. Unit CoD premium tradisional mengalami meningkatkan penjualan sebesar 40 persen sepanjang 2020 melalui Black Ops Cold War secara digital.

Selain itu, Activision Blizzard juga meluncurkan CoD Mobile di Cina pada 25 Desember 2020 yang kini telah diunduh sebanyak 50 juta kali sejak tersedia.

Activision adalah divisi perusahaan yang paling sukses dengan peningkatan pendapatan dari tahun ke tahun sebesar 77 persen menjadi US$3,9 miliar. Sementara Blizzard dan King juga mengalami penongkatan pendapatan, masing-masing naik delapan persen menjadi US$1,91 miliar dan tujuh persen menjadi US$2,16 miliar.



Pengguna aktif bulanan di luar CoD sebagian besar mengalami penurunan, tetapi ada momentum yang kuat di seluruh CoD, World of Warcraft, dan Candy Crush menjelang pergantian tahun.

“Kami sudah melihat dampak dari inisiatif pertumbuhan kami untuk Call of Duty, World of Warcraft, dan Candy Crush yang kami perkirakan akan kembali mendorong pendapatan kuat pada 2021,” kata pihak Activision Blizzard.

“Pada saat yang bersamaan, kami juga membuat kemajuan yang signifikan terhadap jalur pengembangan kami untuk IP (intellectual properties) utama lainnya, yang kami perkirakan akan mendorong pertumbuhan lebih lanjut pada 2022 dan seterusnya.”

Saat ini World of Warcraft terus mengalami perkembangan, baik dalam model Classic dan Modern, menandai pertumbuhan keenam berturut-turut berkat ekspansi Shadowlands, pertumbuhan pengguna, dan partisipasi tinggi dalam layanan bernilai tambah.

Di masa yang akan datang, Activision ingin mendorong cetak biru dari franchise CoD mereka ke waralaba lain, termasuk ekspansi ke pasar free-to-play, menjangkau berbagai platform, dan pengiriman konten baru in-game sebagai model live-service.

BACA JUGA: Mode battle royale CODM kini lebih menantang