Meski alami penurunan jumlah pemain, Fortnite masih jadi raja dunia game. Dilansir dari variety.com, permainan battle royale ini menghasilkan US$1,8 miliar atau setara dengan Rp25 triliun di tahun 2019.

Seperti yang dikatakan SuperData, “game sekelas Fortnite atau Red Dead Redemption 2 tidak membutuhkan judul baru untuk terus berkembang.”

Epic telah menciptakan platform virtual dari Fortnite yang memungkinkan para penggemar untuk menciptakan dunia mereka sendiri tanpa membeli konten baru setiap minggu.



Berkat sistem Battle Pass yang dipopulerkan oleh Fortnite, pemain hanya perlu menghabiskan sekitar US$10 setiap dua hingga tiga bulan untuk mengakses weekly challenges, exclusive cosmetics, dan banyak lagi.

2019 menjadi tahun yang lemah untuk AAA dan judul platform-eksklusif lainnya, pendapatan game premium mengalami penurunan hingga 5 persen. Gelar top permium game untuk 2019 diraih oleh FIFA 19 dan Call of Duty: Modern Warfare.

Namun, beberapa game AAA seperti Cyberpunk 2077 dan Halo Infinity akan dirilis tahun ini, jadi mungkin saja pasar akan mengalami gejolak besar menuju dekade baru.

BACA JUGA: Lima player OG kuasai puncak daftar pemain esports dengan pendapatan tertinggi