Dari waktu ke waktu game bergenre autobattler semakin mendapat tempat di hati para gamer. Hal ini terbukti dengan begitu menjamurnya game strategi sejak munculnya Dota Auto Chess pada awal 2019 lalu.

Meski kini Dota Auto Chess telah berpisah, masing-masing menjadi Dota Underlord dan Auto Chess karena “perceraian” yang terjadi di pihak developer yaitu Valve dan Drodo Studio, game ini tetap digandrungi dan membuat pengembang game lainnya tertarik untuk menghadirkan permainan serupa.

Riot Games memutuskan untuk membuat game autobattler Teamfight Tactics sebagai mode permainan dari League of Legends. Tak lama berselang giliran Moonton yang membentuk Magic Chess sebagai mode permainan di Mobile Legends.

Di tengah berseminya game-game autobattler serta persaingan yang terjadi, salah satu pro player Auto Chess Indonesia, Edwin “ELVO.Phx” Paat, mengungkapkan beberapa saran kepada tim pengembang dan publisher game, Drodo Studio dan VNG, agar game kesayangannya itu bisa semakin menarik dan digemari para pemain.



Pemain yang berhasil lolos ke main event turnamen Auto Chess Indonesia Championship (ACIC) 2020 itu menekankan soal sistem komunikasi in-game antara para pemain yang tak dimiliki oleh Auto Chess.

“Saran saya buat Auto Chess VNG adalah perbaiki bug-bug yang ada di dalam game, jangan terlalu sering melakukan update yang tak perlu,” ucap ELVO.Phx kepada ONE Esports.

“Selain itu hadirkan juga voice biar bisa ngobrol-ngobrol dengan player lain di dalam game. Selain itu hadirkan juga clan atau guild biar bisa ada komunitas-komunitas yang terbentuk dari game ini,” tuturnya.

ELVO.Phx berhasil lolos ke main event ACIC 2020 setelah sukses menjuarai kualifikasi yang digelar oleh Ligagame sebagai salah satu premium partner ACIC bersama Nimo TV dan MetaUS x Sleepy Studio.

Di main event nanti, ELVO.Phx akan bersaing dengan 31 kontestan lainnya untuk berebut gelar sebagai pemain terbaik Auto Chess pertama di Indonesia.

BACA JUGA: Raja Goblin dari Manado punya kombinasi sinergi terkuat untuk bermain Auto Chess